Pages

Minggu, 14 September 2014



Hasta karya selama mengikuti pelatihan Desain grafis.. masih belajar,,,, jangan diketawain yaa....

Sabtu, 03 Maret 2012

Kenangan Terindah....

Disaat sedang ingin memotivasi diriku sendiri, Allah mengirimkan seorang kk dengan segala ketulusan dan segala kebaikkannya menerimaku apa adanya..
kakak yg chantik...^^

Sholeha, hantik, manis, modis, ceria, tak pernah mengeluh, manja, suka becanda, penyanyang, perhatian, Allah begitu baik mengirimkan sosok kk ini padaQ.. yg selalu support n memotivasi aku yg penuh dengan kekurangan n keterbatasan ini. Dengan segala kesedihannya, dia datang jauh-jauh dari Bandung cuma ingin bertemu Aq n keluarga di Madiun. Dia hanya ingin berbagi sedikit bebannya. Beban sakitnya sungguh sangat berat Qrasakan.. tapi dia tak pernah sedikitpun mengeluh.. seminggu tepatnya dia menemaniku dsni.. (5-11 January 2012)
@Foodcourt Matahari Madiun
Narsis di rumah..^^
Hasta karya Qt ya kak..^^
Jalan-jalan sm kk @Matahari lg..



Tapi....semuanya tinggal kenangan.. kk telah pergi selamanya.. tak ada lagi yg manjain aku, nasehatin, nyuapin n paksa aq makan.. tak ada lagi.. semua tinggal kenangan.. n semua adalah kenangan terindah.. hanya doa terlantun mengantar kepergianmu.. selamat jalan kk.. terimakasih atas semua kasih sayangmu yg masih Q rasakan sampai saat ini.. Qt Semua sayang kk... tapi Allah lebih sayang kk.. Luph U kk..(kata2 ini yg selalu kk tunggu keluar dari mmulutQ) Maafkan Aq belum bisa menjadi adik yg baik buatmu..
Yaa Allah...ampunilah semua kesalahannya n terimalah semua amal ibadahnya serta lapangkanlah kuburnya.. Amien....... :'(

Jumat, 24 Juni 2011

Pucca...^^

Ga tau kenapa bisa suka banget dengan karakter satu ini. Awalnya waktu Aliyah.. ga sengaja liat gantungan mobil punya Bu Indah, Guru biologi favoritQ.. hihi.. Sejak pandangan pertama... ih koq lucu ya... boneka di kuncir dua pake baju merah gemez deh liatnya. imud-imud gitu kayak Aq ( gubraaaaaaakkk..mana ada ceritanya Aq imud?? hihi...) Lanjut ke Pucca.. sebelumnya belum tau tuh namanya pucca.. tapi udah kebayang2 terus wajah imud+baju merahnya (maklum redholic.. hihi..) Dan ga tau kenapa, jadi merhatiin.. kalo ada karakter pucca, pasti kebanyakan dominan warna merah ( haduuuu...semakin bikin gemez aja..)
terus ga sengaja lagi naksir tas merah..eh kebetulan gambarnya Pucca.. itu pertama kali tau karakter itu bernama...PUCCA..dan pertama pula punya barang gambar pucca.
Hari berganti hari..bulan berganti bulan tahun berganti tahun..(halah lebay..) My Soulmate..mb.Susie kasi kado pucca pas ultah.. wah.... jadi seneng... hihi... akhirnya..ga tau lagi...tiba2 koleksi pucca begitu menumpuk... (yang paling banyak ngumpulin ya mb.SieQ itu.. cz dia yang banyak beliin.. tiap ketemu pucca.. selalu di beli special buat Aq.. hikz..hikz... jadi terharu..) Semua juga pada tau Aq suka pucca.. sampe sodara,temen sampe ibuk pun kalo nemu Pucca rela beli bwt di kasi ke Aq.. huwwaaaa....huwwaaaaa.... jadi terharuuuu...(lebay dikit ah... hihi..)

Dan akhirnya.. Pucca sedikit lama2 menjadi banyak... sampai lemari (desainQ sendiri,, hihi..) ga muat lagi..
 tiba-tiba "tink" muncullah ide cemerlang.. ibuk kan punya etalase kosong. wah...harus di manfaatkan ini... (hihi.. rejeki nomplok) Padahal rencana ibuk masih dipake itu etalase.. tapi demi anak, apa sih yang enggak??? (halah maksa...)
Akhirnya Aq kerja bakti mindahin semua Pucca dari lemari menuju ke etalase (naek pangkat dikit nih si pucca,hihi..)
Daaannn...... inilah hasilnyaaaaaaaaa....
Ga terasa ya.. udah banyak... hihi...Makasi yang sudah bersedia membantu dalam memperbanyak koleksi puccaQ.. esp.My Soulmate.. Mb.SusieQ....juga ibuk,masQ, mb.Dewi,mb.Rien,Tami, dan semua pihak yang tak bisa disebut satu persatu disini..(halah.. kayak dapet penghargaan apa aja.. hihi...)
Ukey...sekian dan terima kasih CoretanQ kali ini.. di baca sukuuurrr... ga di baca kabuuuurrr... hihi..
Gud Nite....Semoga mimpi pucca... ZzzZZZzzzZZzzzzZZzz...(-_-)

 Mirip tidak???????? hihi.....

Selasa, 21 Juni 2011

Pil Keabadian

Oleh : Ummu Cyndi dan Achmad Siddik Thoha

Di sebuah negeri hiduplah seseorang yang berambisi untuk hidup lebih lama dari biasanya. Setelah mencari tahu dengan berbagai macam cara, ditemukanlah sebuah benda berupa obat yang berkhasiat memanjangkan umur peminumnya. Akhirnya ditemukanlah tempat obat itu dibuat. Harga yang mahal dan keistimewaan pil yang hanya dibuat satu-satunya ini tidak mennyurutkan niatnya memiliki obat itu. Dia membeli sebuah ‘pil panjang umur’ yang konon akan membuat peminumnya tak akan pernah mati.
Tahun berganti tahun dan puluhan tahun berlalu. Teman-teman dan orang terdekatnya sudah mulai tua dan meninggal dunia sedangkan dia masih sehat dan senang-senang saja. Hampir semua bagian dunia telah ia kunjungi. Hampir seluruh makanan terlezat telah ia cicipi. Ketika teman-teman, keluarga, anak cucu, cicit meninggalkannya semua, mulailah rasa bosan dan sepi itu datang.
Sudah seratus tahun berlalu, ia semakin bosan dan tersiksa dengan hidupnya. Saking jenuh dan sepinya bahkan ia mencoba membunuh dirinya sendiri dengan berbagai cara. Namun hal itu tidaklah membawa ia pada kematian. Dia telah dihukum dengan keabadiannya.
***
Sahabat, boleh jadi kematian itu adalah tempat istirahat paling menyenangkan dari lelahnya urusan dunia, pekatnya kehidupan dan glamornya pergaulan. Boleh jadi kematian itu sesuatu yang terbaik yang dicipta Tuhan untuk kita yang menginginkan kebaikan.
Sahabat, keabadian sejati bukan pada bertahannya kesehatan kita, awetnya paras kita dan lamanya hidup jasmanai kita. Keabadian terletak pada ilmu yang terus diamalkan oleh penerimanya, inspirasi hidup yang menembus lintas generasi dan jejak amal yang menjadi pijakan untuk melahirkan kebaikan dari masa kemasa. Keabadian bukan pada fisik tapi pada jejak amal yang tak pernah terhapus hingga dunia ini berakhir. Keabadian diri seseorang terletak seberapa banyak amal atau karyanya menginspirasi orang berbuat kebaikan, sejauh mana menciptakan manusia yang berdoa padanya sepanjang zaman serta secerah apa amalnya menerangi hati manusia mengajaknya pada kebaikan dari generasi ke generasi.
Sahabat, berkaryalah untuk keabadian hidup kita. Hingga tatkala kita meninggalkan dunia, kita tetap mendapat limpahan rezeki dari karya kita. Karya kita itu akan tetap bercahaya menerangi gelapnya liang lahat dan menembus batas ruang dan waktu.

Sabtu, 16 April 2011

My Handmade..

numpang promosi...........  Menerima pesanan..... hub.Herlina Aja...

Jumat, 25 Maret 2011

Pohon Apel Tua

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu, anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku.", pinta pohon apel itu."Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi.", jawab anak lelaki itu."Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya."Pohon apel itu menyahut,"Duh, maaf aku pun tak punya uang, tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu."Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi.", kata pohon apel. "Aku tak punya waktu,", jawab anak lelaki itu."Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"."Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah, tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu.", kata pohon apel.Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.


Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku.", kata pohon apel."Aku sedih.", kata anak lelaki itu."Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?""Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah."Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku", kata pohon apel itu."Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.""Tak apa, aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu.", jawab anak lelaki itu."Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat.", kata pohon apel."Sekarang aku juga sudah terlalu tua untuk itu.", jawab anak lelaki itu."Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini.", kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata."Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,", kata anak lelaki."Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.""Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang."Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu pun sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.



sumber :http://www.taukahkamu.com/2010/11/kisah-seorang-bocah-dan-pohon-apel.html 

*di ceritakan kembali oleh................ehem..ehem..

Senin, 21 Maret 2011

Mengkaji ulang kata "Terima kasih"

Mengkaji ulang kata "Terima kasih"
Isa Alamsyah

"Terima kasih" adalah ekspresi yang kita ucapkan ketika ada orang yang menolong ,
membantu atau memberikan sesuatu yang kita miliki.
Kelihatannya sederhana, tapi sebenarnya banyak kajian yang kita bisa bahas dari ungkapan ini.

Di Jepang, ketika kita mendapat pertolongan atau hadiah dari orang lain,
mereka mengucapkan "Arigato" yang diterjemahkan "Terima kasih"
Secara pemakaian, terjemahan itu benar, tapi sebenarnya maknanya jauh berbeda.
"Arigato" makna harfiahnya kurang lebih adalah "Susah benar".
Artinya buat orang Jepang, ketika ada yang menolong maka mereka berpikir bahwa mereka akan bersusah payah untuk membalas kebaikan tersebut.
Jadi buat orang Jepang, ketika di tolong, mereka sudah berpikir bagaimana suatu saat membalas kebaikan ini.

Bagaimana dengan terima kasih?
Jelas kita bisa lihat dua kata "Terima" dan "kasih"
Artinya buat orang Indonesia kalau ada orang yang memberi "kasih" atau menolong karena "kasihan" ya terima saja.
Intinya kita dengan tangan terbuka kita menerima belas kasih orang lain.
Di frase "Terima Kasih" tidak ada nuansa akan membalas budi, membayar pertolongan, atau berdoa. Hanya menerima saja.
Mungkin ini akhirnya berkembang menjadi mental pasif dan nerima lainnya, misalnya:
Mental gratisan: asal ada yang gratis disambar, sekalipun tidak tahu akan bermanfaat atau tidak. Kadang akhirnya dibuang, padahal ada yang lain yang butuh jadi tidak kebagian.
(Di Jepang anak-anak sudah dididik, sekalipun gratisan mereka hanya boleh ambil satu atau secukupnya, bukan sepuasnya).

Dalam bahasa Inggris, mereka mengucapkan "Thanks"
Ini memang ekspresi khusus yang diucapkan untuk menghargai bantuan atau pemberian orang lain. Saya belum menemukan makna khusus kata ini.
Tapi itu tetap bagus, karena bahasa Inggris dan kebanyakan bahasa lain punya ekspresi untuk menghargai bantuan atau pemberian orang lain.
Karena konon ada bahasa yang bahkan tidak punya ekspresi untuk berterima kasih.

Ada yang bilang bahasa asli Timor Timur tidak punya kata seperti "terima kasih".
Mereka mengatakan Obrigado untuk berterima kasih yang sebenarnya merupakan bahasa Portugal.
Beberapa orang yang sinis, memanfaatkan kondisi ini dengan mengatakan orang Timor Timur tidak tahu berterima kasih karena memang tidak ada budaya ini dalam bahasa aslinya.
Saya sendiri percaya ada bahasa asli daerah Timor Timur untuk ucapan terima kasih, hanya saja mungkin karena ratusan tahun (400-an tahun) terjajah Portugal, secara berangsur kata asli untuk berterima kasih tersebut tidak banyak dipakai atau tergantikan akibat terdominasi kata obrigado.
Semoga teman-teman saya ketika meliput di Timor Timur bisa membantu data tambahannya.

Bahasa Arab punya istilah sukron untuk berterima kasih.
Mungkin berakar sama dengan syukur (terima kasih pada Tuhan).
Agak mirip dengan Indonesia Terima Kasih tapi ada nuansa pemberian tersebut merupakan perpanjangan tangan dari Tuhan.
Tapi setelah Islam datang, Muslim dianjurkan untuk mengganti Syukron dengan kalimat
"Jazakumullah" yang artinya "Semoga Allah (Tuhan) Membalas Kebaikanmu".
Kata Jazakumullah merupakan kalimat yang powerful dan kaya makna.
Makna pertama, ketika orang memberi maka kita mendoakan orang tersebut semoga Allah (Tuhan) yang akan membalasnya.
Ini juga mengandung konsep ikhlas, artinya ketika kita membantu orang lain, maka kita hanya berharap balasan dari Yang Di Atas dan tidak membalas dari yang kita tolong.
Karena itu di Islam kita tidak boleh menuntut balas budi orang lain, karena ketika kita menolong maka kita menolong karena Allah dan Allah yang membalas.

Nah sekarang Anda boleh merenungkan kembali apa yang dipilih untuk ucapkan ketika orang menolong Anda.
Kita boleh menambah kalimat "terima kasih" nya dengan tambahan yang memperkuat pendalaman kita terhadap bantuan atau pemberian orang lain, misalnya:
"Terima kasih, saya sangat menghargai kebaikan Anda.
"Terima kasih, semoga saya bisa membalas kebaikan Anda"
"Terima kasih, saya tidak akan lupa kebaikan Anda"
"Terima kasih, semoga Tuhan membalas kebaikan Anda:

Artikel ini hanya untuk mengingat kan kita agar tidak dengan mudah menerima kebaikan orang, tanpa berusaha menyelami makna lebih dari itu.

Semoga bermanfaat.